Cobalah Mengerti (Otakku buntu)

Mungkin aku kubur sajaa...

Terengah seperti berlari ribuan kilometer,
andaikan aku mampu..
peluhku tidak akan henti mengalir.
Mungkin akan menjadi merah atau bahkan hitam.

Itu hanya perumpamaan segenggam otak kecil yang sedang buntu.
Otak yang berdenyut lemah dan tertanam di kepalaku.
Jika berpikir bukan merupakan satu-satunya cara untuk mengerti,
kenapa perasaanku tidak bisa menang dari prasangkaku.
Aku begitu picik memikirkanmu.

Harusnya aku mengerti, kamu hanya ingin aku lupakan..
tapi ada jika kamu butuh.
Dan jika ada saat itu, akupun bukan satu-satunyaa....
DAN masih banyak "cadangan" lain.
Hahahahaa pikiranku terlalu kejam menilaimu...!
tapi perasaanku jujur tidak akan berubah (tetap menyayangimu).
Maaf untuk hari ini saja,
prasangka buah dari pikiran buntuku menyelimuti hati dan rasaku,

Yang kurasakan hanya kebencian..


gambar dari: http://browse.deviantart.com/?order=9&q=sad&offset=24#/d1s1po7



Tidak ada komentar:

Posting Komentar