kau selalu meminta menulisnya sebagai dua suku kata yg terpisahkan?
na na
rambut sebahumu yg kau ikat kuncir kuda dengan membiarkan poni panjangmu terurai bebas masih begitu kuat dalam ingatanku
terkadang km hanya memakai bando biru kan
iya kan na na ?
senyummu yg begitu manis sambil melirikku... dan cekikikan jahil
selalu setiap km di sebelahku
masih ingatkah na na ?
tawa jahilmu masih kudengar
saat guru itu begitu marah pada kita..
di lab IPA, saat plajaran fisika
na na kita begitu asik bercanda sambil merusak alat percobaan
bercerita tentang hantu
sampai akhirnya di hardik guru
tapi na na
km masih tertawa jahil
sambil melirikku
na na
pernah km begitu marah
saat ak menolak duduk di sebelahmu
namun sepulang dari pantai itu, kita berjalan berpegangan tangankan na na
hihihii... justru teman2 kita yg marah waktu itu
na na
berdua kita menjadi korban ejekan
saat inter milan gagal scudeto di masa itu
gara2 km ak jadi ikutan suka intermilan
na na
na na
saat kakimu luka
ak hanya melihat dan bertanya
tapi km tersenyum begitu bahagia
kuharap luka itu tidak berbekas
na na
saat ak keram perut
hanya km yg menghampiriku
sangat menyenangkan bukan...
saat tim bola kita menang telak 7 - 1
ak hanya mencetak 2 gol
tapi keduanya buat na na
tapi..
ak tidak mengerti dgn perpisahan kita
km menghilang begitu saja. tanpa lambaian tangan
dan ak yakin km merasakan hal yg sama
iya kan na na?
na na
kau adalah sosok nyata dalam hidupku
tapi seperti mimpi yg tidak bisa ku duga hadir dan pergimu
mimpi indah tentunya :)
terimakasih na na

Tidak ada komentar:
Posting Komentar